Tersurat dan Tersirat

pasang

Belajar Dari Sifat Ular

ULAR terkenal sebagai seekor binatang yang agresif. Dia cenderung sensitif bila merasa terancam. Oleh karena itu, ular biasanya akan mengeluapkan emosinya dengan melakukan penyerangan. Dia akan kerahkan kekuatan melalui lilitan dan bisanya untuk membunuh lawannya.



Dalam beladiri dan kehidup sehari-hari kita harus pandai mengatur emosi jiwa kita kemudian mampu menempatkan emosi itu dalam situasi dan kondisi yang benar, emosi ada dua hal dalam beladiri emosi amarah / marah dan emosi sebuah gejolak irama yang teratur untuk menuangkan gerak dan tenaga dalam jurus maupun gerakan.

Ada suatu cerita mengenai seekor ular dan gergaji besi. Seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu, membiarkan sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya.

Nah, ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang, tanpa sengaja dia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut ular terluka. Tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Dia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali. Serangan itu menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.

Marah dan putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya itu. Dia pun membelit kuat gergaji itu. Maka tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya dia pun mati. Cocok deh buat bahan baku kerajinan kulit ular asli xixixix.

Apa yang bisa kita ambil hikmahnya dari cerita ini?. Kisah ini menunjukkan bahwa, kadangkala, di saat kita marah, kita ingin melukai orang lain. Tapi, sesungguhnya tanpa disadari, yang dilukai adalah diri kita sendiri. Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari.
Kerajinan Dompet Kulit Ular Asli Yogyakarta

Kemarahan yang di pendam akan memberikan tekanan kekuatan besar dalam jiwa dan raga kita sehingga kekuatan besar tersebut tidak mampu kita tahan dan mengakibatkan serangan balik bisa di bilang senjata makan tuan.

Untuk itu, mari, kita sama-sama belajar untuk tidak marah (atau setidaknya mampu meredakan marah) terhadap situasi buruk yang mungkin kita alami. Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Melainkan kerugian yang akan didapat.

Belajar Dari Sifat Ular Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Belajar Ngeblogger
pasang