Ternyata, ada beberapa makanan yang dapat merusak gairah seksual Anda dan pasangan dikarenakan efek tak langsung. Maka, Anda perlu berpikir dulu sebelum terlalu banyak mengonsumsinya.
Jika Anda sudah mengetahui daftar sumber makanan yang baik untuk meningkatkan gairah seksual atau libido, kini saatnya Anda mengetahui makanan yang dapat merusak gairah seksual Anda dan pasangan. Sebaiknya Anda mulai menghindari untuk mengonsumsinya, apalagi secara berlebihan!
1. Makanan Berlemak
Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan memiliki "lemak jahat," seperti lemak jenuh dan trans fat, secara berlebihan. Sebab jenis makanan ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi jantung dan menghambat aliran darah akibat adanya penumpukan plak lemak dalam arteri.
Terlebih lagi jika Anda terlalu banyak makan kentang goreng, yang oleh para ahli telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Penyakit ini juga diketahui dapat menyebabkan masalah kesehatan seksual pada pria maupun wanita.
Jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan adalah kunci dari kesehatan.jika makanan itu digoreng dalam minyak terhidrogenasi parsial, maka akan memiliki lemak trans (lebih buruk dari lemak jenuh)," katanya seraya menambahkan, "Sementara jika goreng dalam minyak nabati cair, makanan itu mungkin akan jadi lebih rendah kadar lemak jenuhnya."
2. Alkohol
Segelas anggur mungkin saja dapat membantu Anda merasa santai dan lebih cerewet saat berkencan pertama kali. Minuman beralkohol memang dapat dianggap sebagai pendongkrak "kemampuan berkomunikasi", sehingga sering dipilih orang saat akan berkenalan di sebuah bar.
Namun pada kenyataannya, alkohol dapat menjadi salah satu hal terburuk bagi kehidupan cinta Anda. Terlalu banyak minum alkohol justru menghambat hasrat seksual,mengurangi gairah dan kepekaan, serta dapat membuat orang salah mengambil keputusan oleh karena berkurangnya kewaspadaan diri akibat pengaruh alkohol.
3. Daging Steik
Daging dengan banyak lemak yang dibakar justru tidak akan memberikan protein dan seng pada tubuh, melainkan cenderung tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Pola makan dengan daging yang cukup berat bahkan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Selain itu juga mengganggu kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi sirkulasi darah dan fungsi seksual.
Terlebih lagi, sebuah hasil studi yang diterbitkan pada 2006 oleh Chemical Senses mengatakan, konsumsi daging berlebihan dapat mengakibatkan bau badan tak sedap. Dalam studi tersebut, 17 pria diminta makan daging selama dua minggu, kemudian beralih ke diet non-daging.
Kaum wanita diminta untuk menilai daya tarik kaum pria ini berdasarkan bau badannya saja (yang berasal dari bantalan ketiak). Ternyata, kaum wanita cenderung lebih memilih para pria yang bukan pemakan daging.
