Termuat - Tempe Merupakan makanan asli indonesia yang menjadi bukti peradapan teknologi canggih jaman dahulu menjadi bukti juga sebagai peradapan negara yang paling maju bahkan di yakini sebagai suku tertua di indonesia yaitu suku jawa, dimana peradapan atlantis itu berada.
Selama ini, makanan berbahan dasar kacang kedelai--tempe dan tahu sering dianggap sebagai makanan kampung dan kurang bergengsi. Namun siapa sangka, makanan yang dianggap tak istimewa ini di Indonesia justru menjadi makanan yang populer dan mahal di Eropa.
Bahkan di Belanda, untuk menikmati satu potong tahu saja, harganya cukup mahal, mencapai 10 Euro atau setara dengan Rp151 ribu. Makanan tradisional Indonesia ini pun ternyata sudah mulai populer di Eropa sejak 1946. Pabrik pembuatan tempe pertama di Eropa didirikan di Belanda oleh imigran asal Indonesia.
Tak hanya di Eropa, di Amerika, tempe juga mulai dikenal sejak tahun 1958. Waktu itu, tempe pertamakali dibawa oleh orang Indonesia yang sedang melakukan penelitian tempe di Amerika. Seiring berjalannya waktu, tempe jadi makanan yang cukup populer di dunia khususnya di Eropa, Amerika dan Jepang.
Sebanyak 60 persen kacang kedelai diolah menjadi tempe, sementara 40 persen sisanya, digunakan sebagai bahan baku tahu, kecap dan tauco. Ingin tahu bagaimana proses tahu dan tempe bisa jadi hidangan mewah di luar negeri, simak cerita selengkapnya
Mungkin belum banyak yang tahu,Tempe merupakan salah satu makanan asli buatan bangsa Indonesia bahan utamanya terbuat dari kedelai dan sudah terkenal dari jaman dahulu, diyakini tempe sudah dikenal sejak Jaman majapahit, penyebutan tempe sebagai makanan secara terang-terangan disebutkan dalam serat Centhini, jae santen tempe ( jenis masakan tempe yang dicampur santan) dan kadhele tempe srundengan.
Serat centhini ditulis sekitar tahun 1805 dengan sponsor Pakubuwono V yang mengharapkan kitab ini bisa menjadi semacam ensiklopedi gaya hidup, pandangan spiritual dan tatanan dialektis masyarakat Jawa. Sebagai tambahan catatan walau ini masuk dalam referensi cerita rakyat, soal Tempe Bacem Kotagede yang terkenal sering disandingkan dengan Gudeng Manggar yang merupakan produk kuliner Ki Ageng Mangir Wonoboyo II, musuh politik Panembahan Senopati yang kepalanya dikepruk sang Panembahan setelah menghadap sebagai menantu dengan menikahi Puteri Panembahan yang pandai menari tayub, Pembayun. Dalam gudeng Manggar itu selalu ada tempe bacem Sargede (asal kata Pasar Gede, sebuah pasar di Kotagede), disini kemudian orang Bantul mengenang Gudeg Manggar sebagai satu-satunya bentuk kemenangan atas Panembahan Senopati yang bangsawan dari keturunan luar Hutan Mentaok.
Tempe menjadi makanan yang amat terkenal setelah krisis pangan pasca Perang Diponegoro, saat itu Van Den Bosch menerapkan kerja rodi, seluruh rakyat diharuskan menanam tanam-tanaman perkebunan seperti tebu dan karet, dan ini semakin merusak unsur hara tanah. Di masa ini tempe menjadi semacam makanan wajib. Rakyat yang kelaparan dan kehilangan padi-nya gara-gara harus berebut jam kerja dengan kewajiban rodi, memakan makanan yang dihasilkan dari tanaman yang gampang tumbuh seperti : Ubi, Singkong dan Kedelai, nah kedelai ini diolah menjadi tempe, salah satu versi sejarah menyatakan bahwa tempe ditemukan pada era tanam paksa, tahun 1875 dengan meniru makanan Cina yang bernama Koji, kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang.
Tempe menjadi penyelamat bangsa Eropa yang ditawan Jepang, saat itu Jepang masuk ke Indonesia dan mencari orang-orang Belanda untuk dimasukkan ke kamp kerja paksa dan dipenjara. Dalam penjara mereka dikasih makan tempe, ternyata tempe itu yang membuat para interniran londo itu bertahan hidup, sebab-nya tempe memiliki kandungan protein yang amat tinggi.